ANGGARAN dalam kegiatan PR
Menurut Cutlip, Center,
dan Broom (1994) ada empat kemungkinan dalam penyusunan anggaran PR, antara
lain:
1. Anggaran
dialokasikan berdasarkan jumlah keseluruhan anggaran perusahaan yang tersedia.
Biasanya dalam bentuk persentase dari seluruh anggaran operasional yang
dikeluarkan perusahaan
2. Anggaran disusun berdasarkan keperluan untuk
bersaing dengan perusahaan saingan. Namun model seperti ini agak jarang
digunakan dalam konteks kehumasan karena kegiatan PR agak berbeda dengan
kegiatan pemasaran.
3. Anggaran
disusun berdasarkan seluruh keperluan kegiatan kehumasan yang ada. Sebelum
menyusun anggaran, bagian PR terlebih dahulu menganalisis dan menyusun rencana
program yang akan dijalankan
4. Anggaran
disusun berdasarkan kemungkinan keuntungan yang diperoleh perusahaan/
organisasi.
Smith (2005) juga
mengemukanan pendapatnya mengenai kategori anggaran PR, yaitu:
1. PERSONALIA:
yaitu pengeluaran untuk orang-orang yang terlibat dalam kegiatan kehumasan.
2. BAHAN-BAHAN
MATERI: berupa bahan atau materi yang digunakan untuk kepentingan program,
seperti ATK, alat-alat produksi, dll
3. MEDIA
COSTS: pembiayaan untuk media, yaitu anggaran yang harus dikeluarkan untuk membeli
ruang dan waktu. Misalnya; iklan.
4. ALAT
DAN FASILITAS: misalnya sewa tempat,
hotel, sound system,dll.
5. ADMINISTRATIVE
ITEMS: contohnya biaya fotocopy, pembuatan proposal, biaya perjalanan,
komunikasi, dll.
CONTOH FORMAT ANGGARAN
NO
|
JENIS
PENGELUARAN
|
HARGA
SATUAN
|
HARGA
KESELURUHAN
|
1
|
Honor Pemateri:
- Ketua
- Pelaksana teknis
|
1x 500.000
2x 250.000
|
500.000
500.000
|
2
|
Iklan di koran
- 10mm kolom Kompas
|
750.000
|
750.000
|
3
|
Biaya perjalanan
- Jakarta- Bandung
|
1.000.000
|
1.000.000
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar